29/03/2012

Maling

Aku ngelus-ngelus gerbang mimpi.

Suatu hari teman-teman.... aku diceritakan menjadi seorang maling yang handal nan ahli. Walaupun tampangnya tidak seperti James Bond, kelihaian tidak seperti Master pesulap. tapi inilah aku, seorang maling.



Malam ini, aku akan mencuri barang milik seorang ustad yang terkenal sangat alim sekali, dia selalu beribadah di masjid setiap waktu, tidak pernah ketinggalan shalat jamaah, senantiasa tersenyum kepada seluruh warga (tapi dia tidak gila). Aku juga berpikir,... kasian juga kalau barang barang dia saya curi begitu saja tanpa permisi (???), tapi ngga ada yang namanya kalo mo nyuri itu ngomong trus permisi dulu sama tuannya. inilah aku seorang maling.

Aku mulai merayap-rayap di genteng rumah pak ustad, lalu berhenti di genteng bolong. Ini dia langkah pertama untuk teknik jitu malingku, 'ngintip dari atas' atau bahasa desa saya "spying from above". meskipun bahasanya dan tingkahnya aneh begini, tetap saja,... inilah aku seorang maling.

Disana ustad itu sedang bercermin, dia sedang komat-kamit. mungkin doa sebelum bercermin. mataku tetap tajam memperhatikan dirinya. seperti mata elang yang ditambah mikroskop dengan pembesaran lensa okuler 40x dan lain-lain. meskipun begitu, inilah aku seorang maling.

Pak ustad kini mengambil sajadah dan kemudian shalat. Aku mikir lagi, "kerjaanku kok maling aja, dia shalat. bagaimana dengan diriku?". tapi tak apa-apa, ini kan mimpi, kawan (mata alisku naik turun, twew wew). Aku juga bingung kenapa mimpiku kali ini menjadi maling, apakah kelak besar nanti aku menjadi maling juga?? astaghfirullah.... KEMBALI KE BLOG...??? GERRR!!

Kepalaku berada di bawah, aku bergelantungan seperti spiderman pake sarung. dengan kerennya (kalo dibuat pelm, adegan ini dibuat menjadi slow motion) aku turun, SREP! aku sudah menginjakkan kakiku di rumah pak ustad. Dia masih saja tetap sholat. aku lalu beralih ke belakangku. disana ada lemari pak ustad. Aku buka lemarinya. KRIEEETTT. ups! suaranya terlalu keras, tapi pak ustad tetap saja sholat dengan khusyuknya. lihat ke dalam lemarinya, cuma ada baju, celana, sarung, jubah, sajadah, selendang. Tapi dimana celana dalam miliknya??? apa dia ngga pernah make' ya? sudah kawan ngga usah dibayangin. aku noleh ke belakang lagi, Pak ustad sekarang sudah tahiyat akhir!!!

SUDAH TAHIYAT AKHIR!!!

TAKHIYAT AKHIR!!!

AKHIR!!!

!!!

Ayo ambil langkah seribu!!! tapi lihat lagi kawan!!! di atas kasurnya ada sebuah laptop! kesempatan dalam kesempitan, lari sekalian ambil satu barang. Langkah pertama sudah kuayunkan, menuju laptop. yak, sudah diambil lalu melakukan roll satu kali kemudian meloncat melewati jendela, Akh sial!!! jendelanya belum terbuka! PYARR!!! (adegan ini juga di-slow motion)

Akhirnya,... aku sudah tiba di markasku dengan selamat. Ku coba hidupkan laptopnya dan coba liat apa saja isinya. mungkin berisi al-qur'an dan terjemahnya penuh full! ngga setengah-setengah!. atau mungkin isinya malah <tuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttt> . yah, mungkin saja. tapi ternyata, kenapa isinya cuma lagu-lagu Very Heavy Metal Core bahasa indonesianya Lagu Benar-benar Rock Cadas dengan dentuman-dentuman keras yang suaranya menggelegar seperti suara petir di grand canyon seperti lagunya Avenged Sevenfold, Metallica,     Didi kempot (WOOOII!!)

^(Apenjed Sempelpol)^

No comments:

Post a Comment